Contoh RPP Problem Based Learning PAI SMP Kelas VII

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP 3)

Sekolah                         SMP Negeri 35 Makassar
Mata Pelajaran              :  PAI dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester            :  VII/2
Materi Pokok                :  Berempati itu Mudah Menghormati itu Indah
Alokasi Waktu              :  3 X  pertemuan (9 JP)


A. Kompetensi Inti
KI 1
:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
:
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3
:
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4
:
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapain Kompetensi
1.6
Menyakini bahwa hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama adalah perintah agama.
1.6.1
Melaksanakan perintah agama untuk hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama.
2.6
Menghayati perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari.
2.6.1
Mengimplementasikan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari
3.6
Memahami makna empati terhadap sesama, hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru.
3.6.1
Menyebutkan arti tentang perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari Q.S. an-Nisa'/4:8.


3.6.2
Menjelaskan makna perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi
dari Q.S. an-Nisa'/4:8.


3.6.3
Menyebutkan arti tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sesuai dengan Q.S. al Baqarah/2:83 dan hadis yang terkait.


3.6.4
Menjelaskan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:83 dan hadis yang terkait.
4.6
Menyajikan makna empati terhadap sesama, hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
4.6.1
Menunjukkan contoh perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi
dari Q.S. an-Nisa'/4:8.


4.6.2
Menunjukkan contoh perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
sebagai implementasi dari Q.S. al-Baqarah/2:83 dan hadis yang terkait.


C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1
Melaksanakan perintah agama untuk hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama.
2.
Mengimplementasikan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari
3.
Menyebutkan arti tentang perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari Q.S. an-Nisa'/4:8.
4.
Menjelaskan makna perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi
dari Q.S. an-Nisa'/4:8.
5.
Menyebutkan arti tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sesuai dengan Q.S. al Baqarah/2:83 dan hadis yang terkait.
6.
Menjelaskan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:83 dan hadis yang terkait.
7.
Menunjukkan contoh perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi
dari Q.S. an-Nisa'/4:8.
8.
Menunjukkan contoh perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
sebagai implementasi dari Q.S. al-Baqarah/2:83 dan hadis yang terkait.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
1. Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain.
2. Perilaku empati dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan peka terhadap perasaan orang lain, membayangkan seandainya dia adalah aku, berlatih mengorbankan milik sendiri, dan membahagiakan orang lain.
3. Ketika orang tua masih hidup cara menghormatinya:
a. Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat,
b. Membantu pekerjaan di rumah, mengikuti nasihatnya,
c. Membantu kehidupan ekonominya.
4. Ketika orang tua sudah meninggal, cara menghormatinya adalah:
a. Melaksanakan wasiatnya,
b. Menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua orang tua,
c. Menjaga nama baik mereka,
5. Cara berbakti kepada guru, antara lain dengan bersikap:
a. Rendah hati, sopan, dan menghargai,
b. Melaksanakan nasihatnya,
c. Mengucapkan salam apabila bertemu,
d. Memperhatikan apabila diajak bicara di kelas,
e. Melaksanakan perintahnya dengan ikhlas.
1.       Materi Pengayaan dan Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian bagi peserta didik yang belum mencapai KBM, sedangkan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau melampaui KBM.

E. Metode Pembelajaran
1.
Model pembelajaran
:
Active learning
2.
Pendekatan pembelajaran
:
Scientific
3.
Metode
:
Pbl
           
F. Media Pembelajaran
1.
Media

a.
Power point


b.
Gambar

2.
Alat

a.
Lap top


b.
In focus


c.
Kertas plano


d.
Kertas post it


G. Sumber Pembelajaran
a.
Muhammad Ahsan dkk. 2013. Pendidikan Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs kelas VII. Jakarta: ESIS Erlangga.
b.
Mustahdi dan Sumiyati. 2013. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c.
CD pembelajaran

H. Langkah-langkah Pembelajaran

1.
Pertemuan Pertama

a.
Pendahuluan  (15 menit)


1)
Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;


2)
Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah ayat pilihan (QS. An Nisa’: 8);


3)
Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik;


4)
Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan  dengan  materi pembelajaran;


5)
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;


6)
Guru mengkondisikan peserta didik supaya tertib;


7)
Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. (Kuis, Model Problem Based Learning)

b.
Kegiatan inti (90 menit)


1.
Mengamati


a)
Guru menyaji masalah-masalah nyata tentang fonemena perilaku empati dan hormat pada sesama, guru dan orang tua dalam kehidupan sehari-hari melalui video/gambar.


b)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan masalah-masalah nyata ( empati dan hormat);
Guru memfasilitasi peserta didik mengklarifikasi permasalahan nyata yang ditemukan dengan menggunakan LK yang telah disiapkan guru.


2.
Menanya


a)
Peserta didik dalam kelompok mengidentifikasi beberapa permasalahan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan;


3.
Mengumpulkan informasi (Mengeksplorasi)


b)
Peserta didik dalam kelompok berbagi informasi dan berdiskusi untuk menemukan dan menentukan solusi yang dianggap paling tepat untuk menyelesaikan masalah;


4.
Menalar (Mengasosiasi)


a)
Peserta didik menetapkan solusi penyelesaian masalah;
Peserta didik menyusun laporan hasil kerja kelompok, yang dapat berupa paparan/bahan tayang, display, atau dalam bentuk lembaran;


b)
Rumusan jawaban peserta didik tersebut dituangkan dalam lembar kerja atau kertas plano yang disediakan guru.


5.
Mengomunikasikan


a)
Peserta didik mempresentasikan (think aloud) hasil kerja kelompoknya di depan kelas dengan menggunakan model window shooping;
Peserta didik melakukan review dan memberikan tanggapan terhadap hasil kerja kelompok;
Peserta didik dalam kelompok memperbaiki / menyempurnakan hasil kerjanya berdasarkan tanggapan dan masukan kelompok lain.


b)
Kelompok lain memperhatikan dan memberi tanggapan.

c.
Penutup (15 menit)


1)
Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran;


2)
Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan;


3)
Guru memberikan reward kepada “kelompok peserta didik terbaik”;


4)
Guru dan peserta didik mengungkapkan pesan moral yang diperoleh dari pembelajaran hari ini;


5)
Guru menyampaikan informasi berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya;


6)
Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.
2.
Pertemuan Kedua

a.
Pendahuluan  (15 menit)


1)
Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;


2)
Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah al Baqarah : 83;


3)
Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik;


4)
Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan  dengan  materi pembelajaran;


5)
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;


6)
Guru menyampaikan tausiyah tentang pentingnya hormat dan empati yang dilakukannya;


7)
Guru mengkondisikan peserta didik untuk tertib;


8)
Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.

b.
Kegiatan inti (90 menit)


1)
Peserta didik mengamati gambar/tayangan tentang hormat dan empati atau buku teks pembelajaran berkaitan dengan materi;


2)
Peserta didik menuliskan hal-hal yang kurang jelas untuk dipertanyakan.


3)
Peserta didik diberi kesempatan pertama untuk mengungkapkan pertanyaan berkaitan dengan hasil pengamatannya;


4)
Guru menyuruh peserta didik lainnya untuk mengungkapkan pertanyaan berkaitan dengan hasil pengamatan mereka dengan menggunakan scenario bola salju.


5)
Secara berkelompok peserta didik menyusun mind map hormat dan empati;


6)
Peserta didik berbagi peran dalam kelompoknya masing-masing.


7)
Dalam kelompoknya masing-masing, peserta didik berusaha memaparkan mind map masing-masing.

c.
Penutup (15 menit)


1)
Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran;


2)
Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan;


3)
Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”;


4)
Guru dan peserta didik mengungkapkan pesan moral yang diperoleh dari pembelajaran hari ini;


5)
Guru menyimpulkan hasil pengamatan dari materi hormat dan empati;


6)
Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya;


7)
Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.
3.
Pertemuan Ketiga

a.
Pendahuluan  (15 menit)


1)
Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;


2)
Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah al Mujadalah : 11;


3)
Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik;


4)
Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan  dengan  materi pembelajaran;


5)
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;


6)
Guru menyampaikan tausiyah tentang pentingnya hormat dan empati yang dilakukannya;


7)
Guru mengkondisikan peserta didik untuk tertib;


8)
Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.

b.
Kegiatan inti (90 menit)


1)
Peserta didik mengamati gambar/tayangan tentang hormat dan empati atau buku teks pembelajaran berkaitan dengan hormat pada guru;


2)
Peserta didik menuliskan hal-hal yang kurang jelas untuk dipertanyakan.


3)
Peserta didik diberi kesempatan pertama untuk mengungkapkan pertanyaan berkaitan dengan hasil pengamatannya;


4)
Guru menyuruh peserta didik lainnya untuk mengungkapkan pertanyaan berkaitan dengan hasil pengamatan mereka dengan menggunakan scenario bola salju.


5)
Secara berkelompok peserta didik menulis cara menghormati guru;


6)
Peserta didik berbagi peran dalam kelompoknya masing-masing.


7)
Dalam kelompoknya masing-masing, peserta didik berusaha memaparkan cara dan hikmah hormat pada guru.

c.
Penutup (15 menit)


1)
Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran;


2)
Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan;


3)
Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”;


4)
Guru dan peserta didik mengungkapkan pesan moral yang diperoleh dari pembelajaran hari ini;


5)
Guru menyimpulkan hasil pengamatan dari materi hormat dan empati;


6)
Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya;


7)
Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.


I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Kompetensi Sikap Spiritual
Observasi/Jurnal Perkembangan Spiritual


No
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Observasi
Jurnal
Terlampir
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk pencapaian pembelajaran (assessment for and of learnign)

b. Kompetensi Sikap Sosial

            1) Observasi/Jurnal Perkembangan Sikap
No
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Observasi
Jurnal
Terlampir
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)

c. Kompetensi Pengetahun

1) Tes Tulis

Tertulis
Pertanyaan dan/ atau tugas tertulis berbentuk esei
Terlampir
Setelah pembelajaran berlangsung
Penilaian pencapaian pembelajaran (assessment of learning)

d. Kompetensi Ketrampilan

1) Produk
No
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1
Produk
Tugas membuat laporan
Terlampir
Saat dan setelah pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk, sebagai, dan/atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning)

1.  Pembelajaran Remidial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk ; 1) bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum mencapai ketuntasan , maksimal 20 %; 2) belajar kelompok jika lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50 %; dan 3) pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian jika peserta didik yang belum tuntas 50 % atau lebih.

2.  Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk melakukan pengamatan kegiatan di lingkungan sekolah.


                                                                                  
Makassar,      Januari 2017
Mengetahui;                                                                Guru Mata Pelajaran 
Kepala Sekolah,                                                          PAI dan Budi Pekerti,                                                                       



Parenrengi, S. Pd., M. Pd.                                          Anwar, S. Ag., M. Pd. I.
NIP. 196509151988121002                                               NIP. 197306051998021002

















Lampiran 1   :
Instrumen Penilaian
Kompetensi Sikap Spiritual dan sosial: Observasi / Jurnal
Petunjuk :
a. Amati perkembangan sikap peserta didik menggunakan instrument jurnal pad setiap petemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku peserta didik yang menonjol, baik positif maupun yang negatif. Untuk peserta didik yang memiliki catatan perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal meskipun belum menonjol.

No
Waktu
Nama Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Tanda Tangan
Tindak Lanjut
1






2






3






4












































Lampiran 2;
Pengetahuan
a.       Kisi-Kisi dan Instrumen
No.
Indikator
Bentuk Instrumen
1
Menjelaskan pengertian hormat dan empati
1. Jelaskan pengertian hormat dan empati!
2
Menunjukkan dalil naqli dan aqli tentang  hormat dan empati
2. Tuliskan dalil hormat dan empati!

3
Menuliskan contoh hormat dan empati
3. Tuliskan contoh hormat dan empati!
4
Menampilkan contoh perilaku yang mencerminkan hormat dan empati
4. Tuliskan contoh hormat dan empati!

No
Kunci
skor
1.
Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. Dalam istilah lain, empati dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyadari diri sendiri atas p e r a s a a n seseorang, lalu bertindak untuk membantunya.
25
2.
“Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik”. (Q.S. an-Nisa/4: 8).
25
3.
Perilaku menghormati kedua orang tua dapat diwujudkan dengan cara berikut ini.
1. Ketika orang tua masih hidup:
a. Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat;
b. Membantu pekerjaanya;
c. Mengikuti nasihatnya (apabila nasihat itu baik);
d. Membahagiakan keduanya.
2. Ketika orang tua sudah meninggal;
a. Jika keduanya muslim, kamu dapat mendoakan mereka setiap saat agar mendapat ampunan Allah Swt;
25
4.
Perilaku empati terhadap sesame dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara:
1. peka terhadap perasaan orang
lain,
2. membayangkan seandainya
aku adalah dia,
3. berlatih mengorbankan milik
sendiri, dan
4. membahagiakan orang lain.
25

Jumlah Skor
100

b.      Pedoman Penskoran
Skor yang diperoleh
                                                      ----------------------------------------  X  100  =   ------     
Skor maksimal


LAMPIRAN 3
Instrumen Penilaian
Kompetensi Ketrampilan
Penilaian kompetensi ketrampilan pada pertemuan kedua ini (merupakan assesment for learning) menggunakan teknik produk yaitu poster berisi ajakan perilaku empati dan hormat.

Instrumen:
a.    Buatlah laporan tentang solusi masalah dalam perilaku empati dan hormat.
b.    Presentasikan di depan kelas untuk mendapatkan penilaian.

Rubrik Penilaian laporan
No
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Jumlah Skor Maksimal (100)
Sistematika laporan
Ketepatan Solusi
Kejelasan pesan

25
50
25
1





2





3





Dst





Keterangan
1. Sistematika Laporan
·         Lengkap                                : Skor 25
·         Lengkap tapi tidak urut       : Skor 20
·         Tidak lengkap                       : Skor 15
·         Tidak ada                               : Skor 10

2. Ketepatan Solusi
·         Tepat                                      : Skor 50
·         Kurang tepat                         : Skor 25
·         Tidak tepat                             : Skor 10

4. Kejelasan Pesan
·         Mudah dipahami                  : Skor 25

Cukup dapat dipahami       : Skor 20

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH MODUL AJAR PAI SMP KELAS VII SEKOLAH PENGGERAK

CONTOH SOAL DIAGNOSTIK KOGNITIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SMP KELAS 7 SEMESTER GENAP